Senin, 29 November 2010

Kain Tenun Sambas




Di tiap- tiap daerah di Indonesia hampir semua mempunyai kain khas masing- masing. Demikian pula dengan Sambas yang masyarakatnya sebagian besar masyarakat Melayu mempunyai kain khas yaitu Kain Tenun Sambas yang biasa di sebut ” Kain Lunggi ” atau Kain Benang Emas. Disebut kain benang Emas di karenakan salah satu bahan yang digunakan adalah benang emas berwarna kuning emas.
Kain tenun benang emas ini biasanya di kerjakan secara tradisional dengan alat pemintal terbuat dari kayu belian. Kebanyakan dikerjakan oleh penduduk di sekitar pesisir Sungai Sambas sekitar Kota Sambas. Penenunu ini tergolong unik karena kepandaian menenun ini didapat dari orang tuanya atau kepandaian ini diajarkan secara turun temurun.
Pada masa sekarang kain ini masih tetap eksis dan bahkan masyarakat mancanegara seperti Brunai, Malaysia dan Singapore mulai melirik kain tenun. Tidak jarang rumah kain tenun ini banyak di kunjungi oleh pengemar kain tenun dari dalam dan luar negeri karena keunikan dan keindahan corak nya
Keunikan yang ada pada kain tenun Sambas adalah pada corak yang menonjol yaitu motif Pucuk Rebung dihias dan di ditaburi motif- motif bunga- bunga dan plora dan fauna.


Kain Sabuk

Kain sabuk adalah kain yang dipakai oleh kaum pria yang dipakai untuk melengkapai baju teluk belanga yang merupakan pakaian khas Melayu.
Kain sabuk dipakai lewat batas lutut atau setengah saja. Maka itu kain sabuk berukuran setengah dari kain biasa. Kain sabuk dipakai oleh kaum pria agar kelihatan lebih gagah, dan nampak berseri.
Warna dasar kain ini adalah ungu. Didalam tenunan kain ini terdapat bermacam- macam motif yaitu, diantaranya ;
  • Pucuk Rebung merupakan tajuk (motif yang paling menonjol dalam kain ini.
  • Tahi Lalat
  • Talok Mate ayam
  • Tabur Bunga melati kecil

Kain Lunggi Rantai Mas

Kain Tenun Sambas merupakan kain kebanggaan Orang Sambas. Kain Sambas biasanya dipakai pada majlis- majlis perkawinan, musyawarah, menghadiri undangan- undangan dari orang pembesar daerah atau raja, khitanan, Hari raya dll. Karena itu merupakan kebanggaan bagi si orang yang memakainya juga. Seperti halnya Kain Rantai Mas ini yang berwarna dasar hijau ini. kain ini sangat cocok dipakai oleh wanita untuk pada majelis- majelis tertentu misalnya menghadiri undangan dari pembesar suatu daerah atau undangan dari raja. Didalam tenunan kain tenun ini terdapat bermacam- macam motif yaitu,diantaranya;
  • Pucuk rebung
  • Tahi lalat atau yang berbentuk titik.
  • BungaTelur Mata Ayam
  • Tujuh Tabur Bunga melati kecil di tengah- tengah
  • Bunge Tanjung
  • Bunga Malek
  • Bunge Cangkring
Hemmm berminat ingin memiliki kain bannang ammas Sambas ? datang saja ke Kampung Simbarang di dekat Kota Sambas. Perjalanan dari dermaga Sambas dengan menggunakan boat kira- kira 30 menit.
Sambil menikmati sungai Sambas. Asyik juga.



Proses Pembuatan Kain Tenun Sambas


Proses tenun membutuhkan konsentrasi, ketelitian, kerapian, dan nilai seni dari si penenun. Maka itu, harga yang berkisar sekitar Rp.600.000,- sampai Rp.1000.000,- lebih itu menjadi masuk akal karena prosesnya tidak mudah dan memakan waktu sekitar 2-4 minggu, waktu yang cukup lama bagi seorang penenun mengingat hanya bisa menghasilkan 1-2 kain dalam sebulan. Bila menginginkan hasil tenun yang semakin halus, maka akan semakin mahal pula harganya karena semakin sulit dan lama proses pembuatannya.
Motif kain tenun songket khas Sambas ini dibuat dan dirancang sendiri oleh pemesan atau penenun. Biasanya, motif yang dipakai kain tenun khas Sambas ini adalah motif padang terbakar, lunggi, insang, atau pecuk rebong. Warna emas mendominasi garis dan corak kain songket ini, walau masih ada juga warna lain seperti abu-abu, biru, dan lain-lain. Warna dasar biasanya menggunakan warna biru, merah, atau coklat.



2 komentar:

  1. coba dilengkapi mba, dengan macam2 ragam hias dari melayu Kalbar.karena informasi itu sangat minim untuk ditemukan di internet.

    BalasHapus
  2. mba harganya sekitar berapaan kin songketnya dan batiknya juga yang dr kalbar

    BalasHapus